Dinamai "Qaf" karena surat ini dimulai dengan huruf Hijaiyyah "Qaf". Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW senang membaca surat ini pada rekaat pertama sembahyang subuh dan pada sembahyang hari raya. Sedang menurut riwayat Abu Daud, Al Baihaqy dan Ibnu Majah bahwa Rasulullah SAW membaca surat ini pada tiap-tiap membaca khutbah pada hari Jum'at.
Kedua riwayat ini menunjukkan bahwa surat Qaf sering dibaca Nabi Muhammad SAW di tempat-tempat umum, untuk mengingatkan manusia pada kejadian mereka dan nikmat-nikmat yang diberikan kepadanya, begitu pula tentang hari berbangkit, hari berhisab, surga, neraka, pahala, dosa dan sebagainya.
Surat ini juga dinamai "Al Basiqat", diambil dari perkataan " Al Basiqat' yang terdapat pada ayat 10 surat ini.
Pokok-pokok isinya
1. Keimanan
Setiap manusia pada hari kiamat akan hadir di padang masyar diiringkan oleh dua malaikat, yang seorang sebagai pengiringnya dan yang seorang lagi sebagai saksi atas segala perbuatannya di dunia. Kebangkitan manusia dari kubur digambarkan sebagai tanah yang kering, setelah disirami hujan hidup kembali; Allah lebih dekat kepada manusia dari urat lehernya sendiri; tiap-tiap manusia didampingi oleh malaikat yang selalu mencatat segala perbuatannya. Allah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya.
2. Hukum-hukum
Anjuran bertasbih dan bertahmid kepada Allah pada waktu-waktu malam sebelum terbit dan terbenam matahari dan sesudah mengerjakan sembahyang. Perintah Allah pada Rosul NYA agar memberi peringatan dengan ayat-ayat Al Qur'an kepada orang yang beriman; anjuran memperhatikan kejadian langit dan bumi
3. dan lain lain
Keingkaran orang-orang musyrik terhadap kenabian dan hari berbangkit; hiburan kepada Nabi Muhammad SAW atar jangan berputus asa dalam menghadapi keingkaran kaumnya masing-masing; al Qur 'an adalah sebagai peringatan bagi orang-orang yang takut kepada ancaman Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar