Dinamai Ad Dukhan (kabut) diambil dari perkataan "Dukhan" yang terdapat pada ayat 10 surat ini.
Menurut riwayat Bukhari secara ringkas dapat diterangkan sebagai berikut: Orang-orang kafir Mekkah dalam menghalang-halangi agama Islam dan menyakiti serta mendurhakai Nabi Muhammad SAW sudah melewati batas, karena itu Nabi Muhammad SAW mendo'akan kepada Allah agar diturunkan azab sebagaimana diturunkan kepada orang-orang yang mendurhakai nabi Yusuf, yaitu musim kemarau yang panjang. Do'a Nabi itu dikabulkan oleh Allah sampai orang-orang kafir makan tulang dan bangkai, karena kelaparan. Mereka selalu menengadah ke langit mengharap pertolongan Allah. Tetapi tidak satupun mereka lihat kecuali kabut yang menutupi pandangan mereka.
Akhirnya mereka datang kepada Nabi agar Nabi memohon kepada Allah supaya hujan diturunkan. Setelah Allah mengabulkan do'a Nabi dan hujan diturunkan, mereka kembali kafir seperti semula; karena itu Allah menyatakan bahwa nanti mereka akan diazab dengan azab yang pedih/\
Pokok-pokok isinya
1. Keimanan
Dalil-dalis atas kenabiah Muhammad SAW; huru hara dan kehebatan hari kiamat; pada hari kiamat hanya amal-amal seseorang yang dapat menolongnya; azab dan penderitaan yang ditemui orang-orang kafir di akhirat serta ni'mat dan kesenangan yang diterima orang-orang mukmin.
2. Hukum-hukum
Kisah Musa AS dengan Fir'aun dan kaumnya
3. Dan lain-lain
Permulaan turunnya Al Qur'an pada malam lailatul Qadar; orang-orang kafir hanya beriman kalau mereka ditimpa bahaya, kalau bahaya telah hilang mereka kafir kembali; dalam menciptakan langit dan bumi itu terdapat hikmat yang besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar